Rabu, 26 Desember 2012

Inspirasi, Sang Pahlawan Prajurit TNI AD Ikhlas Menolong Karena Allah Swt

Inspirasi, Sang Pahlawan Prajurit TNI AD Ikhlas Menolong Karena Allah Swt

Inspirasi, Sang Pahlawan Prajurit TNI AD Ikhlas Menolong Karena Allah Swt | Template Bums

prajurit tni ad yang menolong korban penculikan

Pulang Tengah Malam, Bangun Pagi-Pagi

Tidak pernah terlintas di pikiran Awang Apriliyanto, 30, menjadi pencegah aksi penculikan. Apalagi sebagai pahlawan penyelamat bagi Anis Muwafaq, 18, ini. Namun, karena tugas dan rasa kemanusiaan yang tinggi, dia berani menolong korban kejahatan penculikan sopir Taxiku tersebut. Seperti apa sosoknya?

TUMPAK M TAMPUBOLON, Depok

Berwajah tampan dan bertubuh atletis. Kombinasi menawan yang pasti membuat sebagian perempuan mabuk kepayang. Itulah yang bisa dilihat secara fisik dari Awang Apriliyanto yang juga anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Kostrad Cilodong, Kota Depok ini.

Pria yang berpangkat Prajurit Satu divisi Infantri I Kostrad 328 Cilodong ini merupakan anggota TNI yang menyelamatkan nyawa vokalis grup band Bee Violet Anis Muwafaq dari aksi penculikan sopir Taxiku bernama Deni F.

Aksi penyelamatan itu membuat dirinya dikenal di markas komando tersebut. Bahkan, sejumlah awak media memburu sang prajurit pemberani ini untuk mendengar kesaksian penyelamatan itu. Namun, kesederhanaan anggota TNI ini masih tetap terlihat dan melekat dalam sosok Awang.

Awang memulai karirnya dengan mendaftar Sekolah Calon Tantama (Secatam) di Magelang, Jawa Timur. Dengan tekat bulat, dirinya pun diterima di Infantri AD. Setengah tahun pendidikan, dia dikirimkan ke Divisi I Infantri Kostrad 328 Cilodong. Kepintaran lulusan SMA Solo ini rupanya teruji.

’’Ya, saya langsung dikirim ke sini. Memang sempat berangkat tugas ke wilayah konflik. Semua tugas keprajuritan saya laksanakan sesuai perintah komando,’’ katanya lantang.

Masa tugas lima tahun, cukup membuatnya mahir mengatasi masalah. Keahlian intelijensi di bidang semua laporan permasalahan di masyarakat diselesaikan. Kepercayaan bidang intelijen itu pun dipercayakan ke pundak putra Jawa Tengah tersebut.

Beragam juara dan lomba ketangkasan prajurit dimenangkan. Baik pengumpulan data, pengamanan wilayah, dan intelijensi gangguan keamanan negara pun diraih anak ke dua dari tiga bersaudara itu.

’’Semua yang saya dapat merupakan kerja keras yang diajarkan orang tua. Yang pasti keamanan negara dari setiap gangguan separatis harus diatasi cepat. Sebagai prajurit TNI sudah diajarkan sejak pendidikan,’’ ungkap Awang.

Pertengahan 2009, Awang yang rajin membaca ini ditarik menjadi tim intelijen Divisi I Infantri AD kostrad 328 Cilodong. Kesehariannya diisi dengan belajar, berolahraga dan latihan bela diri. Setiap pagi, Awang selalu lari pagi. Dilanjutkan apel siaga prajurit.

Awang termasuk prajurit yang menonjol. Badan yang atletis membuat pria ini menjadi incaran kaum hawa. Bahkan, saat belum menikah beberapa anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) yang ada jatuh cinta. Namun, semua ditolak halus.

Tidak hanya Kowad, sejumlah rekannya pun sangat senang berteman dengan Awang. Kejeniusannya memecahkan masalah, banyak membuat sang penyelamat korban penculikan ini dimintai bantuan. Bahkan, hingga saat ini dia menjadi sahabat bagi seluruh prajurit TNI AD Kostrad Cilodong.

’’Cuma membantu saja, namanya juga sesama prajurit. Apa yang ada di diri saya ini hanya sementara dan titipan Allah SWT. Untuk apa disombongkan, mending menjadi apa adanya saja,’’ paparnya.

Keseharian anggota baret hijau ini tak terlepas dari sapa dan senyum. Tugas memantau wilayah dari atasan dilakukannya dengan cekatan. Hampir seluruh Kodim dan Koramil Kota Depok serta Bogor mengenal Awang. Dengan mengendarai sepeda motor, Awang terus berkeliling.

Pulang tengah malam, dan bangun pagi sudah menjadi santapan sehari-hari pria berdarah Jawa ini. Tak sedikit pun keluar kata mengeluh dari pria berkulit putih ini.

Suatu ketika pada pertengahan 2012, seorang perempuan bernama Lina Sulistia jatuh hati. Begitu pula sebaliknya dengan sang prajurit ini. Kebersihan, kebugaran tubuh dengan wajah yang tampan membuat gadis Kecamatan Cilodong ini jatuh cinta. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, Awang menerima cinta sang gadis pujaan. Kedua insan ini pun mengikat janji untuk berumah tangga.           

’’Baru nikah tiga bulan, dan sekarang menunggu kelahiran anak pertama. Apalagi, sekarang saya harus perhatikan kesehatan istri. Maklum masa kehamilan membuat istri saya bawel dan sering marahin atau ngomel,’’ kenangnya.

Tidak hanya itu. Di lingkungan tempat tinggalnya Awang dikenal sangat ramah. Mulai kerja bakti hingga rapat RT dan RW ikut dilakoni Pratu Awang. Untuk menjaga keamanan lingkungan dibentuk ronda malam. Beberapa warga lingkungannya itu pun sempat dilatih Awang bela diri. Kecintaan terhadap sosok pria berlogat Jawa ini melekat di lingkungan tempat tinggalnya itu.

’’Kalau lingkungan aman, kita pun tinggal nyaman dan tenteram. Apa yang saya dapat di pendidikan militer coba saya terapkan. Alhamdulilah berhasil dan diterima warga,’’ cetus Awang.

Lalu, bagaimana dengan kronologi penyelamatan dia terhadap korban penculikan?

Saat itu dirinya ditugaskan Asintel Kolonel Asep Jauri untuk memantau situasi Malam Natal di sepanjang Jalan Raya Bogor sampai Cibinong, Kabupaten Bogor. Tepat pukul 00.15, Senin (24/12), Awang mampir di sebuah warung kopi. Warung kopi itu persis di samping RS Cikaret, Cibinong. Keberadaannya di sana untuk menemui rekan satu komando yang juga bertugas mengamankan malam Natal.

’’Saya sudah selesai piket dan ingin pulang. Ya ada teman memanggil, saya mampir sebentar untuk ngobrol. Dari warung itu saya sudah lihat ada taksi yang markir,’’ kata pria kelahiran Solo 27 April 1985 ini.

Awang melanjutkan ceritanya kembali. Kata dia, keadaan sekitar lokasi RS itu sangat sepi. Namun, taksi berwarna kuning itu tetap parkir ke sebuah ruko yang berjarak 50 meter dari warkop tempat awang bercengkerama. Dari penglihatan anggota Intel TNI AD 328 Cilodong ini, ada yang aneh dari taksi tersebut. Cara parkirnya malang melintang pintu masuk. Lampu bagian atas yang menyala dan sopir taksi yang keluar untuk menelepon.

’’Saya coba mendekati dan ingin bertanya. Saya kira sopir taksi sama penumpangnya nyasar. Saya sempat lihat sopirnya berbadan kurus dan agak botak,’’ tandas warga yang satu kampung dengan Gubernur DKI Joko Widodo tersebut.
Alangkah terkejutnya Awang ketika menghampiri, sang penumpang taksi tersebut keluar. Perempuan remaja itu berteriak minta tolong. Sontak, dengan naluri prajurit TNI, dia berlari dan mencoba menghampiri. Karena melihat sang sopir gugup, dia pun ikut berteriak untuk menghentikan sang sopir.

Namun, tak lama berselang, sopir yang sudah di dalam, melajukan kendaraannya dengan kencang ke arah prajurit tersebut. Dia hendak ditabrak pelaku penculikan itu. Dengan sigap Awang pun menghindar sembari menendang pintu samping taksi sampai penyok.

’’Saya sempat terpelanting dan taksinya kabur. Kemudian saya tanya kepada korban ada apa. Eh rupanya gadis itu adalah korban penculikan. Habis itu dia saya bawa ke pool taksi dan lapor ke Polresta Depok,’’ jelas suami Lina Sulistia ini.

Tak sampai di sana. Aksi Awang untuk membantu korban terus dilakukan. Dirinya sempat memberikan ponsel untuk menghubungi keluarga putri tersebut. Itu untuk mencegah agar tidak mentransfer uang Rp 1 miliar. Bahkan, Awang sempat mencari tahu siapa pelaku sebenarnya. Dengan mendatangi pool Taxiku di Jalan Raya Bogor, sampai menginterogasi rekan pelaku yang lain.

’’Demi Allah saya hanya niat membantu, dan tidak mengharapkan apa-apa. Semua saya lakukan dengan ikhlas dan tulus. Ini memang sudah menjadi tanggung jawab prajurit TNI untuk melindungi masyarakat. Semua saya cari tau dan laporkan ke polisi,’’ ujar pria yang sedang menanti kelahiran anak pertama.(indopos)

Demikian artikel berjudul: Inspirasi, Sang Pahlawan Prajurit TNI AD Ikhlas Menolong Karena Allah Swt | Template Bums

0 Komentar di

Inspirasi, Sang Pahlawan Prajurit TNI AD Ikhlas Menolong Karena Allah Swt

Posting Komentar

 

Template Bums | Sitemap | Kuli Google